Sejarah

Sejarah Prodi



Sejarah Prodi Perbankan Syariah

Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan –  merupakan program studi (prodi) termuda di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Prodi Perbankan Syariah yang didirikan tahun 2016 telah mendapat akreditasi B dan lulusannya mendapat gelar Sarjana Ekonomi (S.E).

Tujuan pendidikannya adalah untuk melahirkan sarjana yang menguasai ekonomi islam dan praktik perbankan syariah. Serta memiliki kemampuan praktis di bidang perbankan syariah. Karena itu, lulusan Prodi Perbankan Syariah UAD ini ditargetkan memiliki dua kompetensi. Yaitu, sebagai praktisi perbankan syariah, dan peneliti di bidang ekonomi dan perbankan syariah.

“Ketika magang mahasiswa bisa belajar banyak mengenau dunia praktis Perbankan dan Lembaga Keuangan Syariah serta dapat memberikan masukan kepada pihak perbankan atau lembaga keuangan, syariah untuk meluruskan substansi yang belum syariah”. Kemampuan ini membuat banyak mahasiswa Perbankan Syariah UAD untuk magang di beberapa Bank Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah lainnya. Keunggulan Prodi Perbankan Syariah FAI UAD dengan program sejenis di universitas lain yaitu, pada sisi keseimbangan. Yaitu keseimbangan antara sisi syariah dan kemampuan praktis di bidang manajemen perbankan islam.  Untuk mengejar pemenuhan sumber daya pada industri perbankan syariah, mahasiswa disiapkan sedemikian rupa sebelum diterjunkan pada praktik perbankan syariah. Prodi Perbankan Syariah UAD senantiasa berupaya melahirkan lulusan yang mempunyai kemampuan syariah seimbang, tidak hanya kulit luarnya, tetapi substansinya juga syariah. Kemampuan ini diharapkan dapat ditunjukkan mahasiswa Prodi Perbankan Syariah yang dalam proses magang maupun nanti setelah berkarir di perbankan syariah.

Kemampuan praktis untuk bisa menghasilkan lulusan yang menguasai teori dan praktek perbankan syariah, maka kekuatannya terletak pada kurikulum yang diterapkan di FAI UAD. Mahasiswa tidak hanya dapat menguasai aspek teorinya saja, tetapi juga handal dalam penguasaan aspek praktisnya. Hal ini karena kurikulum memang menunjang untuk ke arah kompetensi Mahasiswa.

Selain kurikulum, juga handal dari sisi pengajarnya. Misalnya, untuk menunjang kemampuan praktis di bidang perbankan syariah, maka dosen-dosen yang mengajar selain akademisi, juga pakar dan praktisi di bidang perbankan syariah.

Sehingga untuk mata kuliah yang menyangkut praktek di perbankan, maka dosen pengampu melibatkan para direktur dan praktisi di lembaga keuangan syariah. Praktisi yang turut mendukung proses pembelajaran di Prodi Perbankan Syariah FAI UAD berasal dari berbagai lembaga keuangan syariah maupun lembaga keuangan negara. Bahkan UAD mempunyai kerjasama dengan beberapa Bank Umum syariah dan Unit Usaha Syariah di antaranya adalah; BSM, BPD DIY Syariah, BNI Syariah dan Bank Syariah Bukopin yang masing-masing diberi tempat untuk membuka kantor layanan di UAD.

Keberadaan Bank Syariah yang ada di UAD ini dinilai cukup menguntungkan bagi mahasiswa. Sebab mahasiswa bisa melihat dari dekat kinerja bank syariah dan sekaligus bisa praktek dan tentunya dengan kerjasama ini, FAI bisa mendapatkan banyak keuntungan dalam rangka mendukung proses pembelajaran.

Pembelajaran ini membuat mahasiswa tidak canggung lagi ketika magang di perbankan syariah ataupun di lembaga keuangan syariah lainnya, sebab apa yang dikerjakan ketika magang tidak jauh berbeda dengan mempelajari teori di kampus. Jadi apa yang dikuliahkan di kampus sudah mendekati dengan situasi kinerja perbankan syariah.

Kegiatan magang ini merupakan suatu kewajiban, meskipun sudah mendapatkan mata kuliah sama dengan praktek di perbankan. Khususnya, mahasiswa yang telah menyelesaikan teori. Sebab melalui magang mahasiswa bisa menjalin hubungan dengan perbankan syariah.

Prospek lapangan kerja bagi lulusan PBS terbuka lebar. Tahun 2016, Bank Indonesia telah menargetkan lima persen tenaga kerja perbankan syariah (40 ribu orang lebih) bisa terserap di lembaga keuangan syariah. Namun ternyata tidak bisa tercapai sehingga hal ini merupakan peluang bagi lulusan Perbankan Syariah FAI UAD untuk mengisi kekurangan tenaga perbankan syariah tersebut.

Adanya kurikulum dan pelatihan di perbankan lulusan Perbankan Syariah mempunyai lima kemampuan. Pertama, mampu mengawasi kualitas kesyariahan bank syariah. Kedua, mampu mengelola keuangan perbankan syariah. Ketiga, mampu memasarkan produk-produk bank syariah. Keempat, mampu menganalisis kelayakan aplikasi pembiayaan. Kelima, mampu mengoperasionalkan komputer perbankan.

Kurikulum Perbankan Syariah UAD disusun berdasarkan pada penerapan Kurikulum Berbasis yang telah disesuaikan berdasar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) PERMENDIKBUD RI Nomor 73 Tahun 2013, hal ini dilakukan dalam rangka mendukung output yang berdaya saing tinggi di tengah-tengah masyarakat.

Karena itu, mata kuliah pada Prodi Perbankan Syariah FAI UAD dikelompokan menjadi dua yaitu berdasarkan kelompok kompetensi dan berdasarkan elemen kompetensi. Kelompok kompetensi meliputi mata kuliah kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi khusus. Sedangkan elemen kompetensi meliputi mata kuliah pengembangan kepribadian, keilmuan dan keterampilan, keahlian berkarya, perilaku berkarya dan berkehidupan bermasyarakat

Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan pada tahun 2019 telah memperoleh Akreditasi B yang ditetapkan berdasarkan SK BAN PT Nomor 2444/SK/BAN-PT/Akred/VII/2019.

Kampus 4

Universitas Ahmad Dahlan
Jalan Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166

Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille : 0274-564604
Email : pbs[at]uad.ac.id

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960