PBS UAD Selenggarakan Kuliah Umum dan Seminar Entrepreneurship
Yogyakarta – Prodi Perbankan Syariah X ADEF UAD mengadakan Kuliah Umum dan Seminar Entrepreneurship dengan tema “Membangun Potensi Desa Melalui Bisnis Kreatif dan Berkelanjutan” pada Selasa, 01 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan strategi dalam mengembangkan potensi desa melalui inovasi bisnis yang berkelanjutan.
Acara ini dihadiri oleh narasumber terkemuka, yaitu Bapak Dr. Riduwan, S.E., M.Ag., Kepala Kantor Urusan Bisnis dan Investasi (KUBI UAD), serta Ibu Tri Mumpuni, Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Keduanya berbagi pengetahuan tentang pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal dan bagaimana bisnis kreatif dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat desa.
Diskusi panel dipandu oleh Zahid Yahya, mahasiswa Prodi Perbankan Syariah angkatan 2021, yang berhasil memfasilitasi pertanyaan dari peserta dan mendorong dialog interaktif antara narasumber dan audiens.
Dalam sesi seminar, para pembicara menjelaskan berbagai model bisnis yang dapat diterapkan di desa, serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis. Peserta juga diajak untuk berbagi ide dan pengalaman terkait pengembangan bisnis di daerah masing-masing. Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan praktisi bisnis. Diharapkan, seminar ini dapat memicu ide-ide inovatif dan mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam mengembangkan potensi lokal mereka melalui usaha kreatif yang berkelanjutan.
Pada diskusi panel, Prodi PBS UAD mengundang tiga pemateri yang merupakan Praktisi dan CEO dari masing-masing usaha yang mereka kembangkan. Adapun praktisi tersebut Bapak Andhika Mahardika (CEO Agradaya), Ibu Erry Kurniawati (CEO Indonesia Cerdas) dan Bapak Adi Setiawan (CEO Domanesia). Mereka bercerita mengenai perjuangan mendirikan sebuah usaha, suka duka, jatuh bangun hingga bisa bertahan dan berkembang sampai saat ini. Banyak pembelajaran yang mahasiswa dapatkan dari pengalaman para CEO tersebut, bagaimana hal-hal seperti mindset bisnis, nilai-nilai perjuangan, pengorbanan serta konsistensi yang bisa membuat mereka terus belajar dari berbagai tantangan yang dihadapi saat menjalankan suatu bisnis. Dan nilai utama yang terus mereka ingatkan, bagaimana usaha yang kita dirikan dapat memberdayakan dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Prodi Perbankan Syariah UAD berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi desa dan meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya peran bisnis dalam pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam mendukung pengembangan entrepreneurship di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar. Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak inisiatif serupa yang dapat memfasilitasi pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan peluang bagi masyarakat. (IL)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!