PBS UAD Gelar Visiting Lecturer Bersama Dosen IAIN SAS: Tingkatkan Wawasan Mahasiswa tentang Perbankan Syariah Kontemporer
Yogyakarta – Program Studi Perbankan Syariah (PBS), Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kembali menghadirkan kegiatan akademik yang inspiratif melalui program Visiting Lecturer. Kali ini, PBS UAD bekerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik (IAIN SAS) Bangka Belitung, menghadirkan dosen tamu untuk memberikan kuliah umum sekaligus berbagi pengalaman kepada mahasiswa. Acara yang berlangsung di ruang seminar Fakultas Agama Islam UAD pada [tanggal kegiatan] ini dihadiri oleh mahasiswa PBS UAD, dosen, serta pimpinan prodi. Kehadiran dosen tamu dari IAIN SAS memberikan nuansa akademik yang lebih segar sekaligus membuka wawasan baru bagi mahasiswa mengenai perkembangan perbankan syariah, khususnya dalam konteks praktik dan regulasi terkini di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, dosen IAIN SAS, Rudi Hartono, M.S.I dan Mahfudz Reza Fahlevi, M.Pd, membawakan materi bertajuk “Inovasi Produk dan Tantangan Perbankan Syariah di Era Digital”. Beliau menekankan bahwa perkembangan industri keuangan syariah saat ini menuntut mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki kemampuan adaptasi terhadap transformasi digital, inovasi produk, serta literasi keuangan masyarakat. “Mahasiswa perbankan syariah harus visioner. Era digital membawa tantangan besar, tetapi sekaligus peluang untuk membuktikan bahwa sistem ekonomi Islam mampu bersaing secara global. Generasi muda seperti kalian adalah motor penggerak perubahan itu,” ujar Rudi Hartono dalam pemaparannya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Sekprodi PBS UAD, Rofiul Wahyudi, S.E.I., M.E.I. Menurutnya, Visiting Lecturer adalah bentuk implementasi kerja sama akademik antarperguruan tinggi yang tidak hanya memperkuat jaringan, tetapi juga memperkaya khazanah keilmuan mahasiswa. “Kami sangat menyambut baik kehadiran dosen tamu dari IAIN SAS. Kolaborasi seperti ini penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, karena mahasiswa dapat memperoleh perspektif baru dari pakar luar yang memiliki pengalaman luas di bidangnya,” jelasnya. Selain kuliah umum, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif antara mahasiswa dan narasumber. Mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan seputar strategi perbankan syariah dalam menghadapi persaingan dengan bank konvensional, peluang karier di sektor keuangan syariah, hingga pentingnya penguatan riset di bidang fintech syariah.
Kegiatan Visiting Lecturer antara PBS UAD dan IAIN SAS diharapkan menjadi pintu pembuka untuk kerja sama lebih lanjut, baik dalam bidang penelitian, publikasi ilmiah, maupun program pertukaran dosen dan mahasiswa. Dengan adanya kolaborasi ini, PBS UAD semakin mempertegas komitmennya untuk terus menghadirkan pendidikan yang berkualitas, relevan, dan mampu menjawab tantangan zaman, sehingga lulusan yang dihasilkan dapat berkontribusi nyata bagi perkembangan perbankan syariah di Indonesia. (PBS)



Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!