Mahasiswa PBS UAD Raih Juara 3 Kejuaraan Pencak Silat Internasional di Batam
Yogyakarta – Kabar menggembirakan datang dari dunia olahraga pencak silat, khususnya dari salah satu mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Batam, Sabil Isan Permana. Pada Kejuaraan Pencak Silat “International Batam Open Championship” yang berlangsung dari tanggal 29 Oktober hingga 4 November 2024 di Batam, Sabil berhasil meraih posisi Juara 3 dalam kategori Laga Kelas D Dewasa. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa nama baik kampus dan menunjukkan prestasi luar biasa di tingkat internasional.
Kejuaraan Pencak Silat “International Batam Open Championship” yang digelar di Batam tahun ini diikuti oleh atlet pencak silat dari berbagai negara. Dengan lebih dari 500 peserta yang turut berlaga, ajang ini menjadi salah satu turnamen bergengsi yang mempertemukan pesilat-pesilat terbaik dari dalam dan luar negeri. Kejuaraan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan seni bela diri pencak silat, serta menjadi platform bagi para atlet untuk mengasah kemampuan mereka di level internasional.
Sabil Isan Permana, yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif di program studi Perbankan Syariah UAD, mengikuti kategori Laga Kelas D Dewasa yang diikuti oleh pesilat dari berbagai negara. Meskipun ini adalah kali pertama ia berkompetisi di ajang sebesar ini, Sabil menunjukkan semangat dan ketahanan luar biasa dalam menghadapi lawan-lawannya. Dalam babak penyisihan hingga final, Sabil berhasil tampil dominan dan mengalahkan sejumlah pesaing tangguh. Meskipun di final ia harus puas dengan posisi ketiga, pencapaian tersebut sudah cukup mengukir sejarah dan memberi kebanggaan bagi dirinya, keluarga, serta kampus.
Proses yang Menginspirasi
Bagi Sabil, perjalanan menuju podium juara ini tidaklah mudah. Ia mengungkapkan bahwa untuk mencapai tingkat kejuaraan seperti ini, diperlukan persiapan yang matang, baik dari segi fisik maupun mental. Selain itu, dukungan dari pelatih dan rekan-rekannya sangat berperan penting dalam pencapaian ini. Dalam wawancara setelah perlombaan, Sabil mengatakan, “Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk berkompetisi di ajang internasional ini. Proses latihan yang keras, disiplin, serta fokus pada tujuan akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. Ini adalah langkah awal, dan saya ingin terus berlatih untuk mencapai level yang lebih tinggi lagi.”
Sabil juga menambahkan bahwa pengalaman bertanding dengan atlet-atlet internasional membuka pandangan dan wawasan baru tentang kualitas pencak silat di luar negeri. “Saya banyak belajar dari lawan-lawan saya, terutama tentang teknik dan strategi bertanding yang berbeda. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga untuk pengembangan diri saya sebagai seorang pesilat,” ujar Sabil dengan penuh semangat.
Dukungan Kampus dan Harapan untuk Masa Depan
Keberhasilan Sabil tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh pihak kampus UAD Yogyakarta. Dosen dan rekan-rekan mahasiswa turut memberikan apresiasi dan semangat, baik dalam bentuk motivasi maupun fasilitas untuk mendukung latihan dan persiapan Sabil sebelum bertanding. Program Studi Perbankan Syariah UAD juga bangga atas pencapaian Sabil ini dan berharap prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengembangkan bakat dan minat di berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Batam, Dr. H. Abdul Rauf, M.Ag., turut memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang diraih oleh Sabil. “Kami sangat bangga dengan prestasi Sabil, yang membuktikan bahwa mahasiswa Perbankan Syariah UAD tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu berprestasi di ajang internasional. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengasah potensi dan tidak takut untuk mengejar cita-cita, baik dalam bidang olahraga maupun bidang lainnya,” kata Dwi Santosa Pambudi, S.H.I., M.S.I.
Sabil pun memiliki harapan besar untuk masa depannya di dunia pencak silat. Ia bertekad untuk terus mengembangkan keterampilannya, baik dengan mengikuti berbagai kejuaraan maupun berlatih bersama pesilat-pesilat profesional. Dalam waktu dekat, Sabil berencana untuk mengikuti beberapa turnamen besar di luar negeri guna meningkatkan peringkatnya di dunia pencak silat internasional.
Kejayaan Pencak Silat di Mata Dunia
Kejuaraan Pencak Silat “International Batam Open Championship” tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya dan tradisi Indonesia, khususnya pencak silat, kepada dunia. Melalui ajang seperti ini, seni bela diri asli Indonesia ini semakin dikenal luas, dan banyak atlet dari berbagai negara yang menunjukkan minat dan apresiasi terhadap pencak silat.
Sabil Isan Permana, dengan pencapaiannya sebagai Juara 3 kategori Laga Kelas D Dewasa, telah memberikan kontribusi penting dalam memperkenalkan pencak silat di dunia internasional. Keberhasilannya membuktikan bahwa olahraga tradisional Indonesia mampu bersaing di tingkat global dan menjadi kebanggaan bangsa.
Kemenangan Sabil Isan Permana di Kejuaraan Pencak Silat Internasional ini merupakan bukti nyata bahwa kerja keras, dedikasi, dan semangat untuk terus belajar dapat menghasilkan prestasi gemilang. Ke depan, ia diharapkan mampu membawa pulang lebih banyak medali dan memberikan kontribusi lebih besar untuk perkembangan pencak silat di Indonesia dan dunia internasional.
Dengan keberhasilannya, Sabil menjadi contoh bagi mahasiswa Indonesia yang ingin meraih prestasi di berbagai bidang, tidak hanya terbatas pada akademik, tetapi juga dalam dunia olahraga dan seni. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak pernah berhenti berjuang dan mengasah potensi diri, menuju masa depan yang lebih cerah. (IL)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!