Kerja Sama PBS UAD dan ASBISINDO Mendorong Pendidikan dan Pelatihan Analisis Pembiayaan BPR Syariah

Yogyakarta – Dalam upaya untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang akan datang memiliki pemahaman yang kuat tentang pembiayaan syariah dan prinsip-prinsipnya, PBS UAD bersama ASBISINDO DIY telah mengadakan pendidikan dan pelatihan intensif mengenai analisis pembiayaan BPR Syariah. Bertempat di Aula Islamic Center UAD pada Jumat – Sabtu, 18-19 Agustus 2023.

Acara pendidikan dan pelatihan ini merupakan wujud komitmen BPR Syariah dalam menyediakan layanan keuangan yang berkualitas tinggi dan memastikan bahwa para profesional di bidang ini memiliki pemahaman yang mendalam tentang pembiayaan berbasis syariah.

Para peserta pelatihan tengah menyimak pemaparan materi.

Para peserta pelatihan, yang terdiri dari staf BPR Syariah dan profesional keuangan keuangan dari berbagai latar belakang, menghadiri serangkaian sesi intensif yang dipandu oleh dosen PBS UAD dan ahli keuangan syariah dari BPR Syariah. Mereka mendalami berbagai aspek pembiayaan syariah, termasuk prinsip-prinsip syariah yang mendasarinya, metode analisis resiko dan praktik terbaik dalam pembiayaan syariah.

Pemaparan materi oleh narasumber (Drs. M. Abduh Khalid M., M.Si. & Hilma Fanniar Rohman, S.E., M.E.).

Pakar keuangan syariah, Drs. M. Abduh Khalid M., M.Si. yang menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut, menyatakan “Pendidikan dan pelatihan adalah langkah penting dalam mengembangkan industri keuangan syariah. Keberhasilan bisnis berbasis syariah sangat bergantung pada pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip syariah. Ini adalah langkah positif dalam membangun sumber daya manusia yang terampil.”

Dosen PBS UAD, Hilma Fanniar Rohman, S.E., M.E. juga menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut berbicara mengenai marketing dalam BPR Syariah bukan hanya menjual produk atau layanan, tetapi kita juga mempromosikan nilai-nilai keadilan, solidaritas dan keberlanjutan. Kita juga harus mengikuti perkembangan teknologi dan paham melakukan promosi melalui media sosial.

Selain teori, pelatihan ini juga mencakup studi kasus dan simulasi situasi nyata untuk memberikan peserta pengalaman langsung dalam menganalisis pembiayaan syariah. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul dalam praktik pembiayaan. (RW)