Dosen PBS UAD Mengikuti Conference 4th AICIEB 2023: Implementasi Kerjasama Dengan FEBI UIN Salatiga
Yogyakarta – Dosen Prodi Perbankan Syariah (PBS) Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) mengikuti the 4th Annual Internasional Conference on Islamic Economics and Business (AICIEB) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Salatiga ( FEBI UIN Salatiga ). Salah satu rangkaian AICIEB ke 4 yang dilaksanakan adalah seminar internasional yang dilaksanakan di Hotel Laras Asri Resort and Spa, Salatiga, Kamis (22 Juni 2023) yang bertepatan dengan 03 Dzulhijjah 1444 H. Perwakilan Dosen PBS UAD antara lain, Rofiul Wahyudi, Mufti Alam Adha, Sunu Prasetya Adi dan Akhmad Arif Rifan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy menjadi salah satu keynote speaker dalam acara tersebut. Acara dimulai dengan sambutan Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag. Dekan FEBI menuturkan, seminar internasional dalam gelaran AICIEB ke 4 ini mengusung tema the rule of Islamic economics certainty and resession issue atau Ketidakpastian Ekonomi dan Isu Resesi Global. “Yang melatarbelakangi tema ini adalah realitas kondisi ekonomi global pasca pandemi yang masih belum settled (mapan),” tuturnya.
Sementara itu Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., dalam welcoming speech-nya menyampaikan apresiasi kepada FEBI UIN Salatiga yang telah menggelar seminar internasional. “The rule of Islamic economics certainty and resession issue itu adalah tentu menjadi kepedulian kita bersama. Bukan hanya kita yang tinggal di negara Indonesia tetapi juga seluruh penduduk dunia (yang) akan menghadapi problem yang menjadi isu kemanusiaan universal ini,” kata Prof. Zakiyuddin.
Materi diawali dengan pembahasan tentang fenomena VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexcity, and Ambiguity). Andi mengungkapkan, sebagaimana diketahuia bersama bahwa dunia telah menghadapi pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi. Setidaknya dalam dua dekade terakhir yang mana pada kenyataannya telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan bermasyarakat termasuk di Indonesia.
Untuk mencapai visi tersebut, terdapat 4 strategi utama yang menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan ekonomi syariah. “Pertama adalah memperkuat rantai nilai halal dengan berfokus pada sektor-sektor yang berpotensi tinggi dan bernilai kompetitif, industri makanan dan minuman, pariwisata, fashion muslim, rekreasi dan lain-lain,” terangnya. “Kedua adalah penguatan keuangan syariah, ketiga penguatan ekonomi mikro, kecil dan menengah sebagai penggerak utama rantai nilai halal dan yang terakhir adalah memperkuat ekonomi digital khususnya perdagangan, baik itu ecomerce maupun market place dan juga keuangan baik itu teknologi untuk mempercepat pencapaian strategi lainnya,” imbuh Andi.
Kegiatan ini merupakan implementasi Kerjasama Prodi Perbankan Syariah FAI UAD dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Salatiga. Yang mana Kerjasama ini dapat saling memberikan keuntungan satu sama lain, untuk sama-sama memberikan literasi dan pencerahan dalam bidang ekonomi dan perbankan Islam. Selanjutnya Prodi PBS akan melaksanakan pertukaran dosen mengajar antar prodi dan mengimplementasikan pertukaran mahasiswa antar kedua universitas. (MAA)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!