Cerita Perjalanan Wisudawan Terbaik Universitas PBS UAD Periode III T.A. 2024/2025
Yogyakarta – Brilliant Sekar Arum Putri, S.E merupakan wisudawan terbaik Universitas dari Prodi PBS UAD. Berikut sekilas cerita dari Arum (sapaan akrabnya) ketika menjalani proses perkuliahan di PBS UAD. Memilih jurusan Perbankan Syariah di Universitas Ahmad Dahlan bukan merupakan keputusan yang datang secara tiba-tiba. Keinginan saya terhadap dunia keuangan, ekonomi Islam, dan keinginan untuk memahami sistem keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah menjadi alasan utama saya memilih program studi ini. UAD sebagai salah satu universitas Islam terkemuka di Yogyakarta menawarkan pendekatan pendidikan yang seimbang antara teori dan praktik, serta mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek pembelajaran.
Kuliah di Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (PBS UAD) bukan cuma soal belajar tentang akad dan sistem keuangan yang sesuai dengan syariat Islam, tetapi juga diiringi dengan penuh cerita seru, tawa, perjuangan, dan kenangan yang rasanya sulit untuk dilupakan. Salah satu hal yang paling berkesan adalah ebersamaan antar mahasiswa. Karena kelasnya tidak terlalu besar, kami jadi saling mengenal satu sama lain. Mulai dari kerja kelompok, diskusi kelas, sampai belajar bareng menjelang ujian. Bahkan hal kecil seperti nongkrong, bukber, ngerjain tugas sambil bercanda, atau saling tukar catatan jadi bagian dari kenangan manis. Sekarang, setelah berada di penghujung masa kuliah, rasanya campur aduk. Bangga karena sudah sampai sejauh ini, tapi juga sedih karena masa-masa indah ini akan segera jadi kenangan. Kuliah di PBS UAD bukan hanya soal ilmu yang saya dapat, tapi juga tentang orang-orang hebat yang saya temui, proses yang membentuk saya, dan pengalaman yang akan saya bawa seumur hidup.
Mengikuti organisasi kemahasiswaan di HMPS PBS (Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah) adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya ambil selama kuliah di UAD. Awalnya saya hanya iseng ikut open recruitment karena ingin mencari pengalaman baru, tapi ternyata dari sinilah saya benar-benar belajar arti kepemimpinan, kerja sama, dan tanggung jawab. Disini juga saya mendapatkan sesosok kerabat di perantauan untuk berbagi cerita terkait keluh keah perkuliahan. Selain aktif di HMPS, saya juga beberapa kali menjadi panitia di kegiatan tingkat fakultas dan universitas, seperti Paniatia Fakultas P2K UAD, FAI Competition, dan Sharia Economic Festival #5. Bergabung di HMPS PBS dan menjadi panitia kampus bukan sekadar pengalaman organisasi, tapi perjalanan penuh cerita, pelajaran, dan kenangan. Dari sinilah saya belajar bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya tentang nilai IPK, tapi juga tentang bagaimana kita tumbuh, berkontribusi, dan memberi makna pada setiap proses.
Kesan: Menjadi bagian dari keluarga besar Perbankan Syariah UAD adalah sebuah kebanggaan. Di sini bukan hanya belajar tentang akad dan angka, tapi juga tentang kejujuran, amanah, dan nilai-nilai Islami dalam dunia keuangan. Setiap pertemuan di kelas, kegiatan organisasi, sampai diskusi larut malam menjelang ujian, semuanya meninggalkan jejak yang tak akan pernah terlupakan. PBS bukan sekadar jurusan, tapi rumah kedua yang membentuk karakter dan arah masa depan saya. Pesan: Untuk teman-teman mahasiswa PBS UAD, jangan pernah lelah untuk belajar dan berkembang. Tantangan di dunia ekonomi syariah ke depan akan semakin kompleks, dan kalian semua adalah generasi yang akan membawa perubahan. Kuasai ilmu, perkuat akhlak, dan jangan lupa untuk terus berkontribusi, sekecil apa pun itu. Jangan hanya kejar gelar sarjana, kejar juga kebermanfaatan, karena itulah esensi dari ekonomi syariah: keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan.
Kita mungkin duduk di kelas yang sama, mencatat materi yang serupa, dan mengeluh pada tugas yang tak kunjung habis. Tapi pada akhirnya, setiap kita punya jalan suksesnya masing-masing. Dan meski tak tahu kapan akan bersua lagi, aku percaya selagi kita terus melangkah takdir akan mempertemukan kita lagi, bukan sebagai teman sekampus, namun sebagai sesama pejuang mimpi yang pernah tumbuh bersama. (BA)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!