Milad Muhammadiyah Ke 113 Di UM Bandung: Memajukan Kesejahteraan Bangsa
Yogyakarta – Program Studi Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (PBS UAD turut bergembira dan mengucapkan rasa Syukur atas peringatan Milad Muhammadiyah ke 113 pada 18 November 2025 bertepatan dengan 27 Jumadil Awal. PBS UAD merupakan salah satu Prodi yang ada di bawah Universitas Ahmad Dahlan, nama kampus dari Pendiri Muhammadiyah langsung. Sudah seharusnya untuk turut meramaikan dan merasakan kebahagiaan serta turut serta dalam perayaan Milad Muhammadiyah 1 abad lebih 13 tahun tersebut.
Milad Muhammadiyah 2025 membawa pesan besar tentang upaya memajukan kesejahteraan bangsa di usia persyarikatan yang kini memasuki 113 tahun. Tema ini kembali ditegaskan sebagai fondasi gerakan sosial yang telah mengakar sejak 1912. Pada Milad Muhammadiyah 2025 ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan bahwa gerakan menyejahterakan masyarakat tidak hanya bicara ekonomi, tetapi juga keseimbangan spiritual dan moral. Keduanya harus tumbuh bersamaan agar lahir kesejahteraan yang utuh.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menjelaskan bahwa tema tahun ini dipilih untuk mengingatkan kembali komitmen persyarikatan dalam menghadirkan perubahan nyata di tengah dinamika kebangsaan. Menurut Haedar, kesejahteraan bangsa tidak bisa berdiri sendiri tanpa gotong-royong, nilai agama, dan kebijakan negara yang berpihak pada pemerataan.
Haedar menegaskan bahwa komitmen Muhammadiyah selalu diarahkan pada lahirnya masyarakat yang lebih baik, baik secara sosial maupun spiritual. Tujuan utamanya adalah kesejahteraan lahir batin yang selaras dengan ajaran Islam. Ia juga mengingatkan bahwa persyarikatan terus mendorong hadirnya kebijakan pemerintah yang menjamin kesejahteraan umum sebagaimana mandat konstitusi. Semua diarahkan pada terwujudnya keadilan sosial yang merata. Dalam kesempatan itu, Haedar menghubungkan pesan Milad dengan amanat sila kelima Pancasila mengenai keadilan sosial. Menurutnya, hal ini menjadi pondasi penting dalam menjawab ketimpangan.
Di bagian akhir penyampaiannya, Haedar mengajak seluruh anggota Muhammadiyah untuk kembali memperkuat komitmen perjuangan sosial. Ia menekankan bahwa gerakan tidak boleh berhenti pada seremoni Milad. Muhammadiyah disebut harus terus menjadi pelopor perbaikan masyarakat di berbagai sektor. Dengan demikian, peringatan Milad Muhammadiyah 2025 menjadi momen penting untuk memperbarui semangat perjuangan kolektif.
Haedar menegaskan bahwa perjalanan panjang Muhammadiyah telah membuktikan kontribusi nyata dalam memajukan bangsa. Dengan tema besar Memajukan Kesejahteraan Bangsa, Milad Muhammadiyah 2025 menjadi pengingat agar perjuangan tersebut terus dilanjutkan. Dan pada akhirnya, Milad Muhammadiyah 2025 kembali menegaskan bahwa kesejahteraan bangsa adalah tujuan bersama, bukan hanya tugas pemerintah maupun persyarikatan. (PBS)



Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!