Dosen PBS UAD Mengikuti Peneguhan Visi, Misi dan Komitmen Anggota PWM DIY
Yogyakarta – Dosen Prodi Perbankan Syariah (PBS) Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) mengikuti Peneguhan Visi, Misi dan Komitmen Anggotan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM D.I.Y). Kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2023 yang bertepatan dengan 27 Syawal 1444 H, di Aula Masjid Sudja RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 648 Anggota Pengurus Majelis dan Lembaga PWM D.I.Y. periode 2022-2027.
Ketua PWM DIY Muhammad Ikhwan Ahada dalam pidato iftitah menyampaikan Arah kebijakan pimpinan wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. “Muhammadiyah harus menjadi alat dakwah amar makruf nahi mungkar melalui Peningkatnya sinergi dengan seluruh komponen umat, bangsa dan kemitraan di tingkat daerah, nasional dan internasional agar tercipta pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta ini, sebagai tempat lahirnya Muhammadiyah yang dibawa oleh K.H Ahmad Dahlan,” katanya.
Selain itu ada 3 hal yang menjadi tantangan PWM kedepan, diantaranya “Problem internal di persyarikatan juga tidak kalah penting untuk dipecahkan adalah ada 4 hambatan penting yang menjadi tantangan kedepan, yaitu Optimalisasi Pengembangan AUM, Memodernisasi Tata Kelola Keuangan, Kemandirian Dalam Pendanaan Dakwah, Penguatan Koordinasi Dan Konsolidasi Internal,” lanjut Ketum PWM DIY.
Sementara Arif Jamali Muis Sekretaris Umum PWM DIY mengawali dalam paparannya, pemilihan tempat di Aula Masjid Sudja memiliki dasar historis dan ideologis. Pertama Muhammadiyah DIY ingin menegaskan masjid harus menjadi central pengembangan ide, gagasan, pemberdayaan & peradaban berkemajuan. “Masjid juga harus menjadi pusat peradaban umat, bangsa dan negara. Kedua Kyai Sujak adalah tokoh besar muhammadiyah yg mampu menterjemahkan dengan baik teologi almaun dengan visi kedepan yg sangat jauh. Sujaklah tokoh berdirinya RS PKU muhammadiyah yg pada akhirnya menjamur ke seluruh nusantara. Muhammadiyah DIY adalah laskar-laskar sujak yang akan menjadi pelopor kemajuan abad kedua Muhammadiyah ini,” katanya.
Selain itu Muhammadiyah DIY akan menjadi organisasi yang unggul dan berkemajuan, dimana anggotanya lebih dari 648 orang dengan dengan latar belakang pendidikan , profesi dan strata pendidikan yang beragam dengan rentang usia 80 % dibawah 50 Tahun. Sinergi dan kolaborasi antar majelis, lembaga dapat dilakukan melalui implementasi program kerja yang terukur selama 5 tahun kedepan.
PWM DIY akan selalu mengelaboarsikan program dan melakukan monitoring secara periodik untuk melihat ketercapaian program kerja Majelis dan Lembaga melalui performance indikator program. “Semoga Allah membersamai seluruh usaha majelis dan lembaga PWM DIY dalam menjalankan amanat dalam mewujudkan cita cita besar masyarakat utama yg sebenar benarnya,” ujar Arif Jamali Muis. Diakhir kegiatan bendahara PWM DIY Latief Baedowi menyampaikan pentingnya perencanaan yang baik dalam merumuskan program kerja, anggaran dan pelaporanya.
Dalam peneguhan ini terdapat beberapa dosen PBS UAD yang menjadi pengurus PWM DIY periode 2022-2027. Diantaranya Riduwan (Wakil Ketua PWM DIY); Andy Putra Wijaya (Ketua Majelis MPK-SDI); Akhmad Arif Rifan (Anggota Majelis Pendayagunaan Wakaf); Dwi Santosa Pambudi (LAZISMU PWM DIY); Rofiul Wahyudi (Majelis Tabligh); Mufti Alam Adha (LP UMKM); Pribawa E. Pantas (Majelsi MPI); Sunu Prasetya Adi (Anggota MPK SDI)
Besar harapan dosen-dosen PBS yang menjadi pengurus PWM DIY periode 2022-2027, dapat memberikan kontribusi nyata kepada persyarikatan dan ummat melalui berbagai Majelis dan Lembaga yang diamanahi kepada para dosen. Doa dan semangat menjadi acuan bagi para pengurus untuk memberikan yang terbaik dalam melayani Ummat. (MAA)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!