Mahasiswa Perbankan Syariah FAI Menjadi Best Participant dalam Kepulauan Seribu Xpedition
Yogyakarta – Nandang Suhendang dari Prodi Perbankan Syariah angkatan 2018 menjadi salah satu peserta dalam Kepulauan Seribu Xpedition yang diselenggarakan oleh Indonesia Event. Nandang Suhendang dari Program Studi Perbankan Syariah angkatan 2018 menjadi salah satu peserta dalam Kepulauan Seribu Xpedition yang diselenggarakan oleh Indonesia Event dan didukung oleh Yayasan Beasiswa 10000, Dinas Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Sebuah program pengabdian masyarakat yang berlangsung pada 1 sampai 3 April 2021 di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
Mahasiswa UAD Nandang Suhendang dinobatkan sebagai best participant mewakili Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam kegiatan tersebut.
Nandang merupakan satu-satunya peserta dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang lolos dalam seleksi berkas dan wawancara. Motivasinya mengikuti kegiatan karena ingin menjalankan misi pendidikan, lingkungan, pariwisata, seni dan budaya, serta branding media sosial. Hal tersebut selaras dengan moto hidupnya yakni menjadi manusia yang bermanfaat dan menjadi mahasiswa yang butuh akan ilmu. Tiga nilai fundamental yakni sharing, caring, dan travelling terdapat dalam Kepulauan Seribu Xpedition yang diikuti oleh mahasiswa dari Provinsi Papua Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Gorontalo, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Bali, DKI Jakarta, Aceh, Sumatera Utara, DIY, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, juga Kalimantan Timur. “Saya senang saat mahasiswa PBS bisa membawa nama baik FAI dan mewakili UAD untuk berkarya serta memberikan dampak baik terhadap masyarakat”. Ungkap Dwi Santosa Pambudi, S.H.I., M.S.I (KAPRODI PBS).
Mendengarkan cerita anak muda dan masyarakat menjadi kegiatan yang paling berkesan selama pengabdian. Mereka memiliki cita-cita yang tinggi dan ingin kembali pada perekonomian masyarakat seperti sebelum pandemi Covid-19 menjadi motivasi untuk terus semangat mengabdi. Ditambah perjuangan anak sekolah di sana sangat hebat, karena mereka harus melewati lautan dengan risiko tinggi saat hujan, badai, dan derasnya ombak tetapi. Namun, semua itu tidak menjadi halangan karena selalu diiringi dengan semangat yang tinggi. Selama kegiatan, saya menjadi dapat memahami cara pengolahan sampah menjadi bahan bakar dan gas, paham budaya seni kreativitas anak muda Kepulauan Seribu, serta ilmu yang luar biasa dari peserta nasional Kepulauan Seribu. Di sana, tingkat peduli sosial masyarakat sangat tinggi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!